19 Mar 2017

Welcome Semester 2


Biasanya, awal masuk sekolah itu identik dengan hal-hal baru. Mata pelajaran baru, guru baru, tas baru, baju baru, badge kelas baru, buku baru, sepatu baru, gebetan baru (kalau cowok biasanya ngegebet dedeq-dedeq gemes yang baru masuk).

Semuanya berubah ketika sudah 3 bulan pacaran kita sudah kuliah, ya, gue sekarang mengalaminya. Selain mata kuliah dan dosen, tidak ada hal baru lainnya yang gue temukan, seperti baju baru, sepatu baru, tas baru, buku baru (paling kertas binder yang kosong, itu juga masih punya banyak sisaan di semester 1 kemarin), gebetan baru (apalagi ini, nggak usah ditanya). Pokoknya, semua yang masih bisa dipake, ya pake aja sampai bener-bener nggak bisa dipake lagi.
 
Minggu ini adalah awal pertemuan dengan dosen di semester 2. Dari ke-8 dosen yang mengajar, seharusnya gue bertemu dengan 6 dosen baru, tapi entah kenapa, pas masuk, ternyata hanya 4 saja yang baru, 4 lainnya adalah dosen gue di semester 1 kemarin (tuh kan, ternyata, dosen juga nggak baru semua :’().

Minggu pertama kuliah ini bener-bener penuh perjuangan. Aslik! 
Gimana enggak, 4 kali gue berangkat kuliah, 2 kali gue diturunin di tengah perjalanan, dan 1 kali gue diomel-omelin sama preman atau anak punk atau kang ngamen atau apalah itu namanya, itu loh..mereka yang suka nongkrong di lampu merah.

Semester 2 merupakan semester dengan jumlah sks terbanyak dibanding dengan semester sebelumnya atau di semester yang akan datang. itulah sebannya, gue mengurungkan niat gue untuk nambah sks. Dari total 22 sks sendiri, terbagi menjadi 8 mata kuliah, yaitu:

Pengantar Akuntansi 2
Gue heran banget sumpah!
Kalau bang Radit bilang ; "KENAPAAA? KENAPAAA? KENAPAAAAA?"

Kenapa gue nggak bisa pisah sama yang namanya Akuntansi? Gue kira, mata kuliah ini cuma ada di semester 1 doang, kenapa dia malah ngintilin gue di semester 2 juga? Lengkap satu paket dengan dosennya pula.

Kalau diibaratkan cowo, mungkin Akuntansi ini urat malunya udah bener-bener putus kali, ya? Udah berkali-kali ditolak, tapi tetep aja ngejar-ngejar.

Belum lagi, dosennya itu loh.. Dia itu adalah tipe dosen yang nggak mau kalah pinter dari mahasiswa-mahasiswanya. Makanya, gue males kalau ditanya sama dia. Jawab bener aja masih disalahin, apalagi jawab salah. Duh!

Kalau di semester 1 kemarin gue belajar tentang  Jurnal, buku  Besar, Laporan Keuangan Perusahaan Jasa dan Perusahaan dagang, di semester 2 akan dilanjutkan dengan Kas, Piutang, Persediaan, Aset tetap dan Aset tidak tetap. Jujur saja,semuanya sudah pernah gue pelajari di SMK, malah lebih lengkap. Bukannya gue sombong atau gimana ya, tapi serius, gue udah lupa semua sama materi itu, makanya gue males nginget-nginget lagi.

He..
He...

Pengantar Management
Ini adalah mata kuliah baru, alhamdulilah dosennya juga baru. Dari pengamatan sementara gue, dosen ini orangnya lumayan tegas, tapi nggak kiler, malah cenderung, asik, lucu, gemesin, kayak doraemon, agak gendats gitu deh pokoknya.
Eh.

Gue ini sebenernya anak IT atau anak Ekonomi sih? 
Alasan kenapa gue lebih milih jurusan IT, padahal background gue di Akuntasi adalah karena gue nggak suka sama teori. Tau sendiri kalau teori kan? Skill mengingatnya harus kuat, karena harus menghafal banyak materi.
Lah gue? Keluar  kosan mau ngambil anduk sampe di depan jemuran, malah masukin sepatu. 
Abis selesai ngomong di telpon, terus nanya ke temen sebelah “barusan aku ngomong apa ya? Denger ngga?”. 
Bisa dibayangkan betapa rendahnya skill mengingat gue itu.

Balik lagi ke Pengantar Management, untuk kurang lebih 6 bulan ke depan, gue akan mempelajari hal-hal yang nggak jauh-jauh dari sumberdaya manusia, organisasi, management ini, management itu, management nganu, ya pokoknya yang kayak gitu-gitu lah.

Setiap pertemuan, di 30 menit terakhir, akan ada persentasi dari setiap kelompok, 20 menit untuk baca slide, 10 menit untuk sesi tanya jawab. 

Jangan tanya siapa aja anggota kelompok gue, sedih lah kalau disebutinmah. Semoga aja ini cuma ketakutan gue doang, tapi mereka pernah satu kelompok sama gue, dulu.. aaahhh :”

Kalkulus
Kalau denger kata kalkulus, gue pasti inget sama mr Bean. Kenapa? pikir aja ndiri…
#digampar

Dosen kalkulus gue adalah dosen Algoritma di semester 1. Feeling gue udah mulai nggak enak, mengingat kemarin cuma mata kuliahnya dia doang yang dapet B.

Setelah membahas sedikit tentang materi yang akan dipelajari selanjutnya, gue yakin kalau gue bakalan muntah beling di setiap pertemuan. Jangankan buat dapet A, bisa dapet B aja kayaknya gue bakalan terseok-seok.

Gue sangat menyayangkan kenapa mata kuliah penting seperti Algoritma dan Kalkulus justru diampu oleh dosen yang tidak terlalu peduli dengan mahasiswanya.

“Kalau ada yang tidak mengerti, tanyakan. Kalau diam berarti kalian mengerti”

Lah, pak, kita diam karena kita bingung mau nanyain apa, semuanya nggak ngerti.

Padahal Logika Algoritma itu adalah pondasi awal yang harus dimiliki oleh seorang IT. Kenyatannya, ngambang doang gini, kayak pondasi rumah apung yang ada di laut. Termbang-abing, kayak hubunganmu sama dia, nggak tau mau dibawa kemana.

Belum apa-apa, gue udah dikasih tugas buat bikin makalah , nggak tau apa, kalau internet di pc gue udah diblock sama pabrik. Aaarrhhhh! Syaithoon!

Dari sini gue menyadari satu hal. Untungnya ketemu dosen baru adalah, pas pertemuan awal pasti bakalan kita habiskan buat perkenalan. Kan mayan.

Kalau ketemunya sama dosen lama, kejadiannya bakal kayak gini;

“Kita langsung saja ke materi yang pertama..”

“Kenalan dulu lah, pak…. ”

“Kan udah kenal..”

“Jangankan sama bapak, caranya nulis aja kita udah lupa…”

“Oh, gitu ya, yaudah, biar kalian inget caranya nulis, nanti tolong bikin makalah ini… blaa… blaaa. Blaa…”

Struktur Data
Sudah bisa dipastikan, kalau di mata kuliah ini gue bakalan dibikin mabok sama angka 0 dan 1, sama True and False.

Di semester 1 kemarin, gue bertemu dengan dosen ini di mata kuliah PTI. Agak kesel juga sih, karena metode belajar yang dia pake cara full presentasi yang dilakukan oleh mahasiswa.

Kabar baiknya, sekarang dia tidak memberikan tugas untuk presentasi lagi. Dan, kabar baik selanjutnya adalah, gue tidak dipertemukan dengan kajur gue di mata kuliah ini (e: Bu Nurasiah). Padahal, semester sebelumnya, kajur gue ngajar MK Struktur Data. Kenapa gue bilang kabar baik? Pikir- (hmm takut digampar lagi) karena kesan pertama gue waktu kali pertama ketemu kajur, adalah, Ngeri. Sejenis perasaan ngeri yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Matematika Diskrit
“Lu jangan sombong jadi orang, baru juga Aljabar, kita semua disini banyak yang udah nyelesein Kalkulus sama Matematika Diskrit” kata seseorang yang gue kenal dulu.

Gue diem.

Gue minder.

Gue tersinggung.

Waktu itu gue juga nggak tau apa itu Kalkulus dan Matematika Diskrit.

Walaupun kata-kata itu bukan ditujukan untuk gue, tapi gue merasa tertohok, karena saat itu kebetulan gue juga sedang dihadapkan sama soal Aljabar yang kampret abis.

“Yes! Akhirnya gue sekarang bisa ketemu sama kalkulus dan matematika diskrit” sorak gue dalam hati, sesaat setelah pengisian KRS.

Namun apa yang terjadi kawan-kawan? Gue teramat sangat menyesali perkataan gue tersebut.
Bayangan gue tentang Matematika Diskrit yang gue kira nggak bakal jauh beda sama Matematika pada umumnya ternyata salah.

Eh iya nggak sih? Kok gue malah disuruh belajar program php, program java, belajar pake vb, dan lain-lain. 
Jadi Matematika Diskrit itu pelajaran program? Atau bukan?
(kemudian inget tugas akhir disuruh bikin poject dari salah satu program itu)

Terangkanlahhh…
Terangkanlahhh….


PKn
MasyaAllah.. ini adalah sebuah keajaiban yang terjadi di hidup saya. Setelah 23746228311923 tahun lamanya tidak dipertemukan dengan mata pelajaran PKn, akhirnya, pada kesempatan kali ini saya bisa kembali menghapalkan pasal-pasal UUD 1945. Klik like dan ketik angka 1 di kolom komentar, lihat apa yang akan terjadi selanjutnya.
Setelah menunggu sekitar 10 menit, akhirnya dosen yang ditunggupun masuk ke kelas.

“Kok saya nggak dipanggil ya, saya kan ada di ruang dosen” katanya sinis

“Anjiss! Roman-romannya horror ya ini dosen?” bisik gue sama Musa.

“Yasudah, kita mulai masuk ke materi!”

Hening seperempat detik

“Yaaah, pak, kita kan belum kenalan pak” kata anak-anak kompak, mirip paduan suara, cuma kurang dirigennya doang.

“Emang perlu ya? Belum tau nama saya?” sambil nunjukin map Absen

“Nih, nama saya…” lanjutnya lagi.

Gue kira dia itu beda dari dosen yang lain, tapi ternyata,

55 menit berlalu….

Dia masih cerita tentang dirinya,  anak-anaknya, tentang pekerjaannya dulu.

“Saya pernah jadi Camat, jadi Komandan di polri, saya pernah jadi anggota birokrat, bla..bla..bla..bla.. anak saya yang pertama dokter, yang kedua gelarnya doctor, yang ketiga, jadi perawat di rumah sakit anu, yang bungsu sekarang jadi pengacara, dia lulusan UI, nongkrongnya di anu-anu-anu…”

Di akhir cerita, dia tutup dengan.

“Seperti biasa, penilaian saya tidak jauh berbeda dengan dosen yang lain. 40% UAS, 30% UTS, 10% absensi, dan 20% Tugas..”

“Tugasnya individu atau kelompok, pak?” tanya gue.

“Tugas saya mudah ya, kalian tinggal membeli buku ini, kebetulan saya yang menulis ini…” papar dia sambil mengacung-acungkan bukunya.

“Modus, sia pak!” desis mulut salah seorang mahasiswa. 

Belakangan diketahui, kalau itu adalah mulut gue.

Coba aja ya kalau para penulis punya metode pamasaran yang jitu seperti dosen PKn gue untuk jual buku mereka.

English For Computer 
Di semester 1, sebenernya gue sudah belajar Bahasa inggris, tapi lebih ke Generalnya. Setiap kali pertemuan, kami diwajibkan untuk presentasi di depan kelas. Kami semua diberi waktu 60 detik untuk mengucapkan maksimal 20 kalimat.

Yang gue suka dari dosen ini adalah, dia tidak mewajibkan kami dibebaskan dalam hal grammar.

“Pokoknya, kalian harus ngomong pake Bahasa inggris dulu, grammarnya belakangan. Bapak yakin kalian sudah pintar dalam hal grammar. Setidaknya kalian sudah 9 tahun belajar grammar. Iya kan?”

Bener juga sih, selama ini, justru grammar yang menghambat gue untuk belajar Bahasa Inggris. Bikin ribet, jadinya malah males. Lagian, orang luar negri juga grammar-nya nggak bagus-bagus amat, malah kadang lebih berantakan dari kita.

Coba aja kalau selama 9 tahun kemarin gue lebih fokus sama belajar Bahasa Inggris tanpa dibayang-bayangi dengan grammar yang membingungkan.
mungkin sekarang...

Kayaknya sama aja sih, nggak bakal ada yang berubah.
wqwq

Mari kita tinggalkan semester 1.

“Beda dosen, beda juga cara nmengajarnya..” kata pertama yang diucapkan oleh dosen baru Bahasa inggris gue.

“Kemarin sama Pak Wahid, mungkin kalian dibebaskan dalam hal grammar, tapi tidak dikelas saya…” lanjutnya lagi.

KMVRTZ!

Padahal di krs jelas-jelas kalau Bahasa Inggris harusnya sama Pak Wahid, kenapa musti ganti dosen segala coba?

Sebelum gue ketemu sama pak Sir. Iya, namanya emang Sir. Gue juga nggak tau kenapa kok dia bisa punya nama Sir. Apa pas lahir ibunya sudah punya firasat kalau anaknya bakalan jadi dosen Bahasa Inggris? Cuman jadi awkward banget gitu pas gue manggil “Pak Sir…” (Pak Pak?), masa iya, gue mau manggil Sir doang... Atau lebih ena Sir Sir?

Nah, pak Sir ini terkenal sebagai dosen denga level ke-baper-annya yang tinggi. Gue sering denger ceritanya dari anak-anak yang pernah diajar sama dia.

Dia pernah minta mahasiswanya buat bikin semacam petisi ke FO supaya Pak Sir ini bisa ngajar di kelas mereka. Padahal, anak-anaknya sendiri seneng banget kalau nggak diajar sama dia.

Gue Rasa sih emang bener, terlebih pas dia bilang;
“Saya sebenarnya ngerasa kalau 2 sks itu masih kurang untuk mata kuliah saya. Bahkan dulu saya mau ngajar 3 sks, padahal saya dibayar untuk 2 sks saja…”

“Sabodo teuing lah, pak kuSir..
(Anjir kumisnya!!)

Program Web Design
Malam harinya, gue sempet download beberapa video-video 3gp kakek legend tentang Web Design. Bukan apa-apa, gue cuma nggak mau kelihatan terlalu polos aja di mata kuliah ini. Walaupun, ya, baru nonton semenit, gue udah nguap-nguap terus, akhirnya gue memutuskan untuk tetap lanjut nonton drama Korea sampai pagi. Keren!

Dari namanya, udah ketauan apa yang bakal gue pelajari di mata kuliah ini, yang pasti nggak bakal jauh dari ngoding, bikin web, dan ngedesign web. Kuncinya cuma satu, kita harus bisa kreatif.

Bagi yang udah nggak asing lagi sama dunia per-web-an, mungking ini jadi mata kuliah yang paling menyenangkan. Tapi bagi yang bener-bener buta sama dunia per-web-an macam gue ini, jangan ditanya deh.

Gue cuma plenggongan doang pas dosen lagi ngejelasin materinya, berasa kayak semua kata yang keluar dari mulut dosen mental gitu aja, nggak ada yang bisa terserap ke otak gue.

Sip, kayaknya gue memang salah jurusan.
“Kiri bang, saya berhenti disini aja, kayaknya udah kelewat jauh nih. Tadi kan saya mau ke pasar Pedok, kenapa jadi nyasar ke pasar Minggu?”
*kriik

Wuiiihhh kok jadi panjang banget gini ya?

Bentar… bentar, belum selesai, dikit lagi kok.

Untuk jadwal kuliah, seharusnya nggak ada masalah, kalau aja mata kuliah Web Design jadwlanya nggak bentrok sama jadwal kerja gue.

Yakali gue punya pintu kemana saja, gue keluar kerja jam setengah 3, kuliah juga mulainya setengah 3, buka pintu, langsung nyampe.

Akhirnya, mau tidak mau, gue harus nebeng di kelas lain.

Yaah..namanya nebeng, pasti jauh dari kata nyaman dong.

Ya Allah, mana ini nebengnya satu semester full, lagi.

Apa mending gue maksain diri ikut kelas sendiri ya? Tapi dengan resiko, gue pasti bakalan telat setidaknya satu jam.

  55 komentar:

  1. Masih kuliah ya mba, selamat semoga cepat selesai dan memperoleh nilai comloude!

    BalasHapus
  2. Aje gile! Ada gitu dosen mirip doraemon?! Gegara gendut gitu. Semoga beliau juga punya nilai ajaib yaa.. Hahahaa

    Njir!! Dosennya enak betull.....!! Tugasnya beli buku karyanya aja..

    Menurutku sih mending ikut kelas lain. Biar gak telat :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Adalah... banyaak...
      Semoga.. hehe

      Ya enaknya tugasnya jadi ringan banget.
      nga enaknya di dompet.
      tapi nga pp sih.

      sepertinya...

      Hapus
  3. Masih kuliah juga ternyata, salam kenal yah kakak. Kuliah yang rajin. Hehehe

    BalasHapus
  4. untung gue ngga jadi ketrima di jurusan IT, makulnya matematika semuaaa. kalkulus lah, algoritma lah. gile-gileee *curcol ini XD.. dulu sempet daftar IT pas jaman-jaman galau masuk kuliah*

    yang makul trakhir lumayan banget itu. besok-besok kalau udah master, buatin template buat blog yak put? hihihi

    ngomong-ngomong video kakek legend nya....baguskah? XD *kabooooor*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lah terus sekarang kuliahnya jurusan apa?

      Templatemah tinggal download ae. wqwq
      sampai aku lulus juga nggak jamin bisa jadi master.

      Tjie, ketauan...
      suka nonton juga ya??

      Hapus
  5. Balasan
    1. wah mentep... pas dah ngetik 1, gue langsung ganteng :v


      Kuliah itu sebuah penderitaan yak :v
      kebanyakan gue ngebaca tentang dunia kuliah pasti yang pait paitnya aja..
      kayak ketertindasan mahasiswanya gara gara kelakuan dosen yang nauzubillah :D

      wah andai aja gue kuliah, gua bakal nulis super bahagianya gue kuliah :v hahahahaha

      Hapus
    2. sakbungahmu, mz.

      nggak juga :P
      ya emang gitu manusiamah. kalau lagi menderitanya doang yang diposting di medsos. yang seneng-senengnya mah enggak..

      leh uga. wqwq

      Hapus
  6. Bisa jadi tuh kalau salah Jurusan, heeeee ....

    BalasHapus
  7. Aku salut dengan dosen PKn, hebat cara pengenalan dan cara pemasaran bukunya. Buntutnya ini yang sungguh dan wajib ditiru oleh penulis buku lainnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tuls. wqwq
      jadi kalau mas Djangkaru ini pengin jadi penulis. mending jadi dosen dulu...

      Hapus
  8. Wah kamu SMK jurusan akuntansi terus Kulih ambil IT yah?
    Hahaha

    Aku malah kebalikan
    SMK jurusan IT dan kuliah akuntansi.
    Karna aku muak sama coding.
    Untung suka deh sama akuntansi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lah, kenapa kok pusing? bukanya malah asik ya?
      daripada akuntansi, ngitungin uang ghaib.
      wqwq

      tapi ya gitulah manusia. kalau nggak bosenan, nggak muakan, ya namanya bukan manusia.

      Hapus
  9. Cieee yg semester 2... salam kenal dlu deh...

    Yapzzz begitulah kuliahh.. ribettt. Apalagi lagi kalau udh dpet dosen yg moodnya PMS all the time. Aduhhh yaudahlahh, yassalam lah nilainya..

    semangat kuliahnya....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tjie.. salam kenal juga ya dari akunya^^

      Dosenku kebanyakan cowo sih, yang cewe cuma satu doang. jadi semoga aja nggak ada mood pms all the time. wqwq

      yuhuuu^^

      Hapus
  10. Yeyeyeye...

    Ada kalkulus disana....

    Mabok koma entar kamuh neng... wkwkwkkwwkk....

    Wihh, Jumat depan aku baru masuk semester 2 juga put... #siape yg nanye???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan bikin akikah parno plzzz,,

      lah kok lawas he mas?

      Hapus
  11. Dosen PK cocok tuh jadi pendongeng
    Dy juga cocok tuh jadi bagian marketing
    Dy juga cocok tuhjadi penulis buku
    Kenapa dy malah jadi dosen ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. dosen pk?
      PK film india atau PK yang ada di coc?

      Buru-buru nggak pak guru? kalau enggak nanti saya tanyakan dulu sama dosen saya, kenapa dia jadi dosen bukannya jadi penulis buku aja.

      Hapus
  12. Semoga dilancarkan dan dimudahkan lah semuanya, Amin ....
    Salam Kenal ia ....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amiin~

      iya, salam kenal juga dari aku, kembarannya mimi peri.

      Hapus
  13. Mantep semester dua dosennya killer semua. hehehe...
    Syukurin aja deh namanya juga mahasiswa pasti penuh dengan tugas dan deadline yang kejam. Pokoknya jalanin aja dulu nanti juga sayang :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak semua kok..
      wlee:P

      Kalau nggak penuh dengan tugas, namanya bukan mahasiswa ya..
      wqwq

      asem...sa ae!

      Hapus
  14. #batuk2 ketika baca jadwal kalkulus,hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Batuk pak haji.
      minum obat batuk bakar...

      Hapus
  15. Biasanya memang seperti itu, akan bertemu lagi dengan dosen yang sama seperti di semester sebelumnya :)

    Struktur data, matematika diskrit. Itu pernah ketemu semua aku, kurang suka sebenarnya kalau ketmu angka-angka gitu..haha
    Kurang greget ngitungnya, beda gak kayak ngitung duit..haha

    Itu dosem sambil promosi gitu ya, hasil karyanya mahasiswa yang beli dah. Enak bener itu tugas. Dan itu foto sabodo teuing, njirr mani kitu eta duh duh..haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi aku lebih milih ilm pasti macem matematika gitu. dari pada teori? harus banyak menghafal.
      kutidak syanggup.

      haha, iya sih kayaknya.

      kenapa? sangat menawan ya?

      kumisnya.

      Hapus
  16. semester dua!
    Ok deh selamat berjuang kembali
    sudah biasa rasanya yang ditakuti adalah hal yang belum terjadi, semoga ketakutanmu tetap menjadi alasan semangatmu ya

    dosen dengan keunikannya adalah dinamika yang harus dinikmati hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuhuuu^
      siap!

      Parnoan gitu ya bu?

      bener, sama aja kayak sifat manusia yang pasti berbeda satu sama lain.

      Hapus
  17. apaa eneeeehhh???
    pamer nilai B

    wkwkwkkwkwkw


    btw, aku ga kuliah sih. jadi lulus sma langsung ke dunia kerja
    ganyangka aja kalo ada pelajaran english for computer
    serius.
    kayak aneh gitu di telinga.
    eh kok malah bahas grammer? kayak pelajaran bahasa inggris di sekolah dulu.
    tapi setuju sih sama kata dosen, bahasa mah gamelulu pokus digrammer tapi pokus di ngomong. hehehehhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. huwaaa. aku nga pameeer.

      aku juga sama kok.
      lulus smk langsung kerja.
      bahkan dulu belum keluar ijazah, sampe-sampe nggak bisa ikut perpisahan sekolah.

      Hapus
  18. lo ngambil IT apa ekonomi deh kok perasaan banyak matkul anak ekonominya :'))

    btw, mending nama dosennya disensor deh. kalo ada dosen lo yang baca bisa-bisa malah berabe lho...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih, perasaanku juga berkata demikian.

      ehehe, iya..
      tapi sih kayaknya nga mungkin baca.
      yaa...
      hmmm...
      nnnnggggg...
      kok jadi takut ya..

      Hapus
  19. Masih campur-campur ya semester awal mata kuliahnya...

    ((dosen yang nggak mau kalah pinter dari mahasiswa-mahasiswanya)) YA KAN NAMANYA JUGA DOSEN YAAA?!

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, kayaknya mulai fokus ke jurusan nanti pas smt 3 deh.

      OH IYA! AKU FORGET MISTER.
      ALAMAAAK. MACAM MANA PULAAK AKU INI!

      Hapus
  20. Loh kok bisa banting setir gitu mbak habis akuntansi ke IT wah harus belajar banyak nih mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. kayaknya si gitu...
      hmmm
      bukan kayaknya... tapi emang harus belajar banyak. mulai dari nol .

      Hapus
  21. Yha, kalkulus. Itu yang limit-limit, turunan, integral yak? Bahaha, syulit itu pelajaran. Saya nggak mudeng-mudeng. Apalagi, oh, iya. Akuntansi juga. Itu jahanam! Saya ujian persamaan dasar akuntansi (yang paling cetek) aja nggak tuntas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. jangan bikin aku paaarno plisss.

      Persamaan dasar akuntansi?
      Harta = Modal+Kewajiban?

      hahahha, gitu doang nga mudeeng?

      SAMA -_-

      Hapus
  22. Mantap belajar web design, apalagi sekarang para programmer, web design paling di butuhin di dunia pekerjaan, sekarang jamannya era moderenisasi, sukses yah mba jangan nonton kakek lagend terus,,,eh maksudnya drama korea hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kira-kira dibutuhin di dunia perumahtanggaan juga ngga ya?
      wqwq
      YUHUUU^^
      makasih..

      asem!

      Hapus
  23. Baru baca gue! haha keren banget, btw!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apanya yang keren, btw?

      Hapus
    2. Kamu kurang piknik ke blog2 lain deh kayaknya. Muehehe.
      Coba deh intip blog orang2 diatas sana.
      Milikumah tidak ada apa2nya :"

      Hapus
  24. Loh, iya itu kan Pengantar Manajemen dan Akuntansi 2 matkul anak Ekonomi. Muahaha. Ternyata lu dapet juga, ya. Gokil! :))

    Kalau dulu, PKn gue justru dapetnya di semester pertama. Setau gue kayaknya semester 1-4 emang banyak sks, Put. Pas di 5 ke atas baru agak longgar. :D

    Modus beli buku itu kampret, yak. Bukunya nggak laku, mahasiswanya suruh beli. Kan ngeselin. Jadi inget cerita temen yang gak beli buku, nilai dia C. Parah. Padahal rajin masuk dan UTS/UAS bagus. Temen yang agak jarang masuk, tapi beli dapet B. Gue sendiri A karena rajin dan beli. Muahaha. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih, gokil ples ngeselin banget sumpah asli.

      aku mulainya smt 3 sih kayaknya, yang fokus ke jurusannya.

      hahahaha...
      kampret bener dikao!

      Hapus
  25. kok samaan put, dosen ku pun begitu.. buku referensinya bukunya sendiri.huhuhu.. etapi mungkin bedanya, Dosennya Aku ganteng Put. Jadi ya ikhlas aja lah ya///

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga ada dosen yang gantengnya ngepol, tapi tetep aja nganu kalau disuruh beli buku mah. wqwq
      aku kan maunya dgratisin.

      Hapus
  26. Keep spirit yah buat kuliahnya.

    BalasHapus

Tinggalin jejak dulu ya sebelum close tab,.. ^0^
Biar bisa dikunjungin balik \m/

Aku Adalah

Puti Andini

Pengabdi Wifi Telkom...

Bagian dari

Your Lucky Number

Kategori